Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:08:44【Kabar Kuliner】417 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(58)
Sebelumnya: Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
Selanjutnya: Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
Artikel Terkait
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
 - Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
 - KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
 - KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
 - Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
 - Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
 - PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
 - 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
 - Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
 - Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
 
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG